Langsung ke konten utama

Postingan

IV. Konservasi Arsitektur di Asia; Stadthuys Malaka

Malaka adalah salah satu negara bagian di Malaysia. Sebagai negara persemakmuran, Malaysia terbagi menjadi Malaysia bagian barat yang berupa semenanjung dan bagian timur yang bergabung dengan Indonesia di Pulau Kalimantan (Borneo). Malaysia terbagi atas 13 negara bagian dan 3 wilayah persekutuan. Malaka, adalah salah satu dari tiga belas negara bagian tersebut. Malaka merupakan salah satu kawasan konservasi terbaik yang ada di Malaysia. Banyak bangunan yang menjadi perhatian sebagai bangunan konservasi dan tetap dijaga keasliannya. Begitulah salah satu daya Malaka untuk mendatangkan pengunjung wisatawan asing maupun domestik. Banyak sekali museum yang menarik untu dikunjungi karena sisa-sisa peninggalan dari Portugis dan Belanda yang masih terawat digabung dengan sejarah dan keragaman etnis budaya yang bersatu di kota inilah yang akhirnya menjadikan Malaka ditetapkan sebagai World Heritage City (Kota Warisan Dunia) oleh UNESCO pada tanggal 7 Juli 2008. Kota Malaka sebelumny
Postingan terbaru

III. Konservasi Arsitektur di Indonesia; Kwekshool/Kodim, Yogyakarta

Seiring dengan perkembangan zaman, sebuah kota akan mengalami perubahan dan pertumbuhan yang semakin maju. Namun hal tersebut tidak lepas dari sejarah adanya kota tersebut. Dalam setiap kota terdapat rangkaian perjalanan sejarah yang dapat dilihat dari warisan kekayaan arsitektur bangunan bersejarah yang ada di kota tersebut. Negara Indonesia yang memiliki beribu-ribu pulau tentunya memiliki sejumlah keanekaragaman benda bersejarah yang dapat mendeskripsikan karakter budaya yang khas untuk setiap kota. Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan kebudayaan tidak terlepas dari sejarah kedatangan bangsa-bangsa asing yang membawa budaya baru seperti Cina, Arab dan Belanda. Belanda banyak meninggalkan budayanya di Yogyakarta antara lain bangunan kolonial. Keberadaan bangunan kolonial di Yogyakarta memiliki nilai penting sejarah yang perlu dilestarikan. Pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII (1877-1921), komunitas Belanda di Yogyakarta berkembang pesat. Hal ini berkaitan d

II. Konservasi Arsitektur di Jabodetabek; Stasiun Jakarta Kota

STASIUN JAKARTA KOTA (STASIUN BEOS) Kriteria pemilihan bangunan konservasi berdasarkan kriteria Benda Cagar Budaya UU No. 11 Tahun 2012, yakni: Berusia 50 tahun / lebih . Mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 tahun . Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahun, pendidikan, agama dan atau kebudayaan . Memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa. Stasiun Kereta Api Jakarta Kota (Beos) adalah stasiun kereta api berusia tua yang berada dalam kawasan di Kota Tua Jakarta. Stasiun tua yang bersejarah ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 475 tahun 1993 , dan sudah berumur 144 tahun.   Stasiun Jakarta Kota. Bangunan Pemugaran Nama Bangunan           : Stasiun Jakarta Kota Tahun Pembangunan : 1926 – 1929 Arsitek                         : Frans Johan Louwrens Ghijsels Fungsi Awal                : Stasiun Kereta Fungsi Sekarang          : Stasiun Kereta Langgam               

I. Pengertian Konservasi

1.                  Definisi Konservasi Pemerintah Indonesia sebenarnya sangat peduli dengan bidang pelestarian. Hal itu terbukti secara normatif dalam redaksi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya (Amandemen ke-4) ada yang berhubungan dengan pelestarian. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya (Pasal 32, Ayat 1). Kemudian negara juga mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang (Pasal 18 B, Ayat 2). Kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional diharapkan berfungsi sebagai potensi dasar yang melandasi segala gerak dan langkah pembangunan di daerah. Konservasi merupakan istilah yang menjadi payung bagi semua kegiatan p