ARSITEKTUR KLASIK
Arsitektur
klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman klasik
Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada periode Helenistik dan
Kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya
terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani.
Saat orang
berpikir tentang arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir sebuah bangunan
yang terbuat dari kayu, batu, dll. Namun arsitektur klasik juga banyak memiliki
unsur modern dan desain gedung yang rumit. Misalnya, atap, tiang, bahkan
struktur batu atau marmer dibuat dengan detail sempurna.
Seiring waktu
berlalu, bangunan menjadi lebih rumit dan lebih rinci. Beberapa peradaban yang
tumbuh dari batu dan lumpur turut memperkaya ragam bentuk Arsitektur Klasik,
misalnya candi dan kuburan orang-orang Mesir.
· Arsitektur Yunani
-
Budaya:
Polis, filosofis, demokratis
-
Nilai:
Rasionalisme
-
Preseden:
Megaron (rumah vernakular Yunani)
- Contoh:
Athens Parthenon, Yunani; Nashville Parthenon, Amerika Serikat
-
Unit:
Stoa (kolom)
- Warisan:
Kanonik: golden section, greek order, geometri, harmoni, proporsi, tektonik,
enteleki; struktur: post linthel; tipologi: agora (public space), bouleuterion
(balai dewan), gymnasium (sekolah), megaron (rumah), pastanium (kantor walikota), pantheon (kuil), stadion,
& teather
- Keprofesian:
Belum ada, bersifat seniman, penyeimbang masyarakat, spiritualis, institusi
kemasyarakatan
· Arsitektur Romawi
- Budaya: Imperium, etruska, nasionalis
- Nilai: Helenisme
- Preseden: Arsitektur yunani
- Contoh: Rome Pantheon, Italia; Maison Carrée, Prancis
- Warisan: Kanonik: roman order, geometri, harmoni, proporsi, tektonik, enteleki; tipologi: rumah, pantheon (kuil), benteng, aquaduct, kuil, kuburan, stadion, theater, sekolah, hypocaust (bagian servis pemandian), apodyterium (pemandian air hangat), frigidarium (pemandian air hangat), calidarium (pemandian air hangat); struktur: arch, vault, dome; material: batu bata.
- Keprofesian: sedikit, bersifat insinyur, arsitek terkenal Marcus Vitruvius Pollio
Ciri-ciri
Arsitektur Klasik
Arsitektur Klasik (Classic) memberikan kesan yang anggun dan mewah. Ciri
khas arsitektur klasik yaitu pada pilar-pilar,
ornament, dan profil-profil yang yang berkembang pada saat Kerajaan Romawi atau
Yunani kuno. Bangunan dengan gaya klasik memiliki ukuran yang melebihi
kebutuhan fungsinya. Memiliki komposisi bangunan yang simetris dengan tata
letak jendela yang teratur.
Untuk desain
interiornya, misalnya langit-langitnya memiliki ketinggan idealnya diatas 3.5
meter, sehingga dapat mengekspresikan kemegahan. Bentuk lengkung dan lebar
menjadi ciri khas pada tangga rumah klasik. Setiap jenis ruangan dibuat
terpisah dengan ukuran yang besar. Dinding dilapisi motif floral atau garis
sementara tirai jendela dipilih yang berbahan tebal dan menjuntai sampai ke
lantai. Furnitur pun dipercantik dengan teknik ukir, pahat dan penyepuhan yang
membuatnya semakin terlihat mewah. Bahan beludru dan brokat banyak diterapkan
sebagai bahan penutup untuk furnitur maupun tirai. Warna-warna seperti kuning
keemasan, biru langit dan krem banyak diterapkan pada ruang, furniture maupun
elemen pelengkapnya.
Penerapan
Arsitektur Klasik
Bentuk-bentuk
arsitektur klasik masih eksis hingga saat ini dan diadopsi dalam
bangunan-bangunan modern. Pilar-pilar besar yunani romawi, bentuk lengkung di
atas pintu, atap kubah, dsb adalah sebagian ciri Arsitektur Klasik.
Ornamen-ornamen ukiran yang rumit dan detail juga kerap menghiasi gedung-gedung
yang dibangun di masa sekarang.
Contoh
Arsitketur Klasik
1. Parthenon, Athena, Yunani
1. Parthenon, Athena, Yunani
Parthenon (Yunani Kuno: Παρθενών) adalah kuil Yunani yang dibangun untuk
dewi Athena, pelindung Athena pada abad ke-5 SM. Parthenon dianggap sebagai
simbol Yunani Kuno dan demokrasi Athena, dan merupakan salah satu monumen
budaya terbesar dunia.
Secara umum, konstruksi kuil dikelilingi
oleh kolom (dilingkungi dengan pilar). Ada delapan kolom di kedua ujung
(octastyle) dan tujuh belas di sisi-sisi. Ada dua baris kolom di kedua ujung.
Pilar mengelilingi struktur batu dalam, cella, yang terbagi menjadi dua
kompartemen. Di kedua ujung bangunan yang atap pelana selesai dengan segitiga
pediment yang awalnya penuh dengan patung. Di atas architrave dari entablature
adalah dekorasi panel ukiran bergambar (metopes), dipisahkan dengan arsitektur
resmi triglyphs, urutan khas Doric.
2. Erekhtheion, Athena, Yunani
Erekhteion adalah kuil Yunani kuno
yang terletak di sebelah utara Akropolis di Athena sebagai tandingan dari kuil
Parthenon.
Kuil Erekhteion dibangun pada tahun 421 SM-405 SM namun dihancurkan oleh
bangsa Persia. Orang Athena membiarkan reruntuhan kuil ini untuk mengingatkan
masyarakat akan peristiwa perebutan Akropolis. Nama kuil ini berasal dari
Erektheus, yaitu pemimpin legendaris Athena yang disembah bersama Athena dan dewa-dewa
lain.
Arsitektur ruangan bagian timur didirikan untuk Athena Polias atau Athena
sebagai pelindung kota. Pada bagian arsitektur sebelah selatan terdapat
bangunan yang ditopang oleh tiang berbentuk karytid (figur wanita) yang bergaya
klasik. Karytid mengilustrasikan hubungan metafora harmonis antara ideal dan
organik, manusia dan abstrak yang menjadi ciri khas gaya arsitektur klasik
Yunani.
Pantheon adalah
sebuah bangunan yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM sebagai kuil berbentuk
bulat di pusat kota Roma. Pembangunan kuil ini diselesaikan pada masa
pemerintahan Kaisar Hadrian (118 SM-28 M) pada tahun 126 M. Hadrian membangun
kuil ini untuk penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi. Nama Pantheon berasal
dari bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua Dewa. Kuil ini digunakan sebagai
gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan kemudian menjadi gereja dan tempat
pemakaman bagi pahlawan nasional Italia. Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan
di sini adalah Raja Emmanuel I dan pelukis Renaissance, Raphael.
Sebuah
bangunan kuno yang terletak di Nîmes, Perancis Selatan. Merupakan satu yang
terbaik yang diawetkan dan ditemukan di wilayah bekas Kekaisaran Romawi.
Maison Carrée adalah contoh dari Vitruvian arsitektur. Dibangun
di podium tinggi 2.85 m, berukuran 26.42 m dengan 13.54 m. Terdapat sebuah pintu
besar dengan tinggi 6.87 m dan lebar 3.27 m. Didominasi oleh portico atau
pronaos hampir sepertiga dari panjang bangunan. Ini adalah desain hexastyle
dengan enam kolom Korintus di bawah pedimen di kedua ujung, dan pseudoperipteral
dalam dua puluh kolom tertanam di sepanjang dinding cella.
Floor plan Maison Carrée
ARSITEKTUR MODERN
Masyarakat umum
merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur modern pada tahun 1960-an,
antara lain karena kekurangan makna, kemandulan, keburukan, keseragaman, serta
dampak-dampak psikologisnya.
Karakteristik
Umum Arsitektur Modern
· Menolak gaya lama
· Menolak bordiran atau ukiran dalam
bangunan
· Menyederhanakan bangunan sehingga format
detail menjadi tidak perlu
· Mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi
sangatlah menentukan hasil bangunan
· Memandang bagunan sebagai mesin
Ciri Arsitektur Modern
· Rumah dengan gaya Arsitektur Modern
didominasi eksterior jendela berukuran lebar dan tinggi. Lis plang beton pada
rumah modern didapati memanjang dengan kanopi yang menjorok ke depan. Adapun
untuk interior rumah dilengkapi dengan ornamen sederhana dengan plafon bertingkat
dan ruang kosong yang menambah kesan ruangan yang lebih luas.
· Ruang-ruang pada Arsitektur Modern saling
terhubung satu sama lain tanpa sekat pembatas. Ruang-ruang hanya dibatasi oleh
interior yang tidak permanen. Ruangan pun transparan, menggunakan dinding kaca
sebagai pembatas.
· Bahan bangunan yang sering digunakan untuk
Arsitektur Modern biasanya stainless steel finishing polished, kaca berwarna
(printed glass), alumunium anodized. Bahan-bahan yang digunakan tersebut
merupakan bahan yang mencirikan Arsitektr Modern.
Contoh
Arsitektur Modern
1. Villa
Savoye, Le Corbusier
- Ruang yang tercipta haruslah seefisien mungkin, sesuai dengan kaidah industri. Karena ruang adalah mesin untuk ditinggali/ditempati. Keindahan diperoleh dari purism (kemurnian), dimana bentuk-bentuk yang digunakan adalah bentuk yang halus dan sederhana.
- Bentuk bangunan menggunakan modul manusia, karena bangunan ditekankan pada fungsinya.
- Bentuk bersifat kubisme dan futuristik.
Floor plan Villa Savoye
2. Farnsworth
house, Fox River, Illinois
- Ruang haruslah sederhana dan apa adanya, karena dari situlah estitika berasal. Fleksibel adalah nilai tambah tersendiri bagi sebuah ruang yang dapat memberi kesan dinamis dan adaptif. Secara struktural ruang harus terpisah antara kolom dan dindingnya (skins & bones).
- Bentuk bersifat kubisme dan futuristik.
Floor plan Farnsworth House
3. Fagus
Factory, Alfeld-an-der-Line, Walter Gropius
· Pembentukan
ruang dimulai dari suasana, kemuian beralih pada fungsi. Keindahan ditemukan
dari produk industri dan bukan dari alam.
· Penciptaan
bentuk bangunan, disesuaikan dengan pola perletakan dan hubungan antar ruang
yang urut berdasarkan sequence proses kegiatan penghuninya.
Floor plan Fagus Factory
4. Falling
Water, Frank Lloyd Wright
· Ruang
terbentuk karena interaksinya dengan lingkungan alam. Bagaimana lingkungan bisa
merespon faktor-faktor alam, atau mengambil filosofi kesederhanaan dan
kesempurnaan dari alam.
· Bentuk
suatu bangunan sangat bersifat kontekstualism dengan merespon kondisi alam,
korelasi alam, topografi dengan Arsitektur terwujud pada bentuk bangunan yang
mengadopsi bentuk lokasi tapak dari bangunan.
Floor plan Falling Water
Source:
http://www.visit-ancient-greece.com/erechtheion.html
https://id.pinterest.com/pin/76209418667157749/
WOW,
BalasHapus