BAB III
KAJIAN PUSTAKA
1.1
Definisi Hotel
Definisi hotel menurut Webster New World Dictionary “Hotel
as a commercial establishment providing lodging and usually meals and other
services for the public, especially for travels.” (Fred R.Lawson, 1988).
Yang artinya hotel adalah suatu bangunan yang menyediakan jasa penginapan,
makanan, minuman, serta pelayanan lainnya untuk umum yang dikelola secara
komersial terutama untuk para wisatawan. Sedangkan pengertian yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing Inc.(1995)
yang menyebutkan bahwa hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap,
makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum.
Maka dari beberapa pernyataan itu dapat disimpulkan
bahwa hotel adalah suatu akomodasi yang menyediakan jasa penginapan, makan,
minum, dan bersifat umum serta fasilitas lainnya yang memenuh syarat kenyamanan
dan dikelola secara komersil.
1.2
Tipologi Hotel
Hotel masuk ke dalam
tipologi bangunan dengan fungsi akomodasi. Tipologi bangunan dengan fungsi
akomodasi tersebut dikelompokkan ke dalam berbagai kelas atau tingkatan.
Pengelompokkan hotel tersebut antara lain:
a.
Hotel
Hotel didefinisikan
sebagai tempat umum yang disediakan bagi
wisatawan. Tempat umum ini menyediakan jasa penginapan dan pelayanan makanan
serta minuman bagi wisatawan. Sebuah hotel memiliki banyak tipe akomodasi, yaitu
kamar tidur, suites, dapur, dan pelengkap lain yang menggunakan jasa hotel.
b.
Motel
Motel atau sering disebut motor hotel, menyediakan fasilitas parkir mobil dan kemudahan
akses dari jalan besar bagi para pengendara. Di beberapa negara, motel memiliki
peringkat yang sama dengan hotel dan merupakan standar aplikasi industri
perhotelan. Motel tumbuh dan berkembang sebagai akibat makin ramainya lalu
lintas wisata yang menggunakan mobil pribadi. Biasanya terdapat di sepanjang
jalan raya yang menghubungkan antar dua kota.
c.
IInn
Suatu penginapan dalam unit yang sederhana, biasanya
hanya menyediakan minuman saja. Penginapan ini biasanya terletak di pinggiran kota.
d.
Boarding House
Boarding house atau sering disebut guest house, merupakan
bangunan yang menyediakan fasilitas akomodasi makanan dan minuman dalam kurun
waktu tertentu, sehingga penggunaan fasilitas sebagai tempat tinggal biasanya
dibatasi—satu minggu atau lebih.
e.
Youth Hotel
Youth hotel merupakan jenis akomodasi yang relatif
murah bagi wisatawan dengan perlengkapan dan fasilitas yang memadai. Penggunaan
dan operasional kegiatannya biasanya diurus oleh suatu organisasi yang bergerak
dalam bidang pariwisata remaja (youth
tourism).
f.
Bungalow/Villa
Bungalow merupakan jenis akomodasi yang berbentuk
rumah yang dibangun di daerah pegunungan dan pantai. Biasanya jenis akomodasi
ini digunakan bagi keluarga pada waktu liburan.
g.
Homestay
Homestay merupakan
jenis akomodasi yang berasal dari rumah-rumah penduduk yang telah diubah
sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat-syarat kesehatan untuk tempat tinggal sementara
dalam jangka waktu pendek.
h.
Resort Hotel
Resort hotel adalah suatu perubahan tempat tinggal
untuk sementara bagi seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara
lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga. Dapat juga dikaitkan dengan
kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olahraga, kesehatan, konferensi,
keagamaan, serta keperluan usaha lain.
1.3
Bentuk
Menurut Ernst Neufert
dalam Data Arsitek (1987;213), disebutkan bahwa bentuk- bentuk kamar tidur
merupakan bagian terbesar pembangunan suatu hotel. Bagian yang menunjukkan
berbagai penataan yang mungkin dapat dilaksanakan sebgai bentuk-bentuk rencana
denah untuk kamar kamar hotel adalah sebgai berikut:
a.
Bentuk Blok Ganda
Dapat dikembangkan menurut bentuk L dan U, yang
diterapkan pada lahan yang luas dan membentuk taman ditengahnya. Bentuk ini
hanya membutuhkan dua daerah tangga dan memungkinkan penataan blok yang
ekonomis.
b.
Bentuk Blok T
Memungkinkan dibangun dengan ekonomis walaupun
dibutuhkan tiga daerah tangga.
c.
Bentuk Blok Berderet
Tunggal
Dapat juga dikembangkan menjadi bentuk L dan U
diatas lahan yang luas dengan taman
ditengah. Bukan pemecahan yang ekonomis, walaupun bentuk ini banyak dipakai.
Bila bentuk ini dikembangakan lebih lanjut, akan dapat memperjelas bentuk taman
yang ada ditengahnya dan dapat digunakan untuk memberi kesan bentuk atrium.
d.
Bentuk Blok Bujur
Sangkar
Dengan menyatukan semua sirkulasi vertical pada
core, baik untuk sirkulasi pelayanan maupun untuk sirkluasi petugas hotel dan sebagainya.
Bentuk ini cukup terpadu dan dapat diterapkan pada lahan yang semput dan dapat dikembangkan
bentuk menara.
e.
Bentuk Denah Y
Membutuhkan tiga empat tangga, stukturnya lebih
rumit dibandingkan dengan bentuk blok yang tegas. System struktur ini akan
menyulitkan pembentukan ruang-ruang yang bersifat umum.
f.
Bentuk Lengkung Tiga
Sudut
Sama dengan bentuk Y walaupun tempat sirkulasi
lebih luas. Lengkung yang ada memungkinkan penambahan luas beberapa kamar
tidur.
g.
Bentuk Melingkar
Perhitungan yang seksama diperlukan untuk
memperhitungkan kerumitan dalam pengaturan kamar saling membelakangi ataupun
berhadapan.
h.
Bentuk Melingkat dengan
Blok Ditengah
Bentuknya mirip blok bujur sangkar, tetapi lebih
membutuhkan perhitungan seksama bagi
ruang-ruang yang saling membelakangi.
Komentar
Posting Komentar